SMK Muhammadiyah Masuk 5.000 Program Revitalisasi

SMK Muhammadiyah Masuk 5.000 Program Revitalisasi

KEGIATAN BKK SMK MUHAMMADIYAH. SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya dipercaya melakukan tes psikotes untuk rekrutmen Digital Native di Laboratorium RPL SMK Muhammadiyah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Tasikmalaya masuk dalam program Revitalisasi SMK untuk 5.000 pendidikan vokasi se-Indonesia periode 2020-2024.

Oleh karena itu SMK Muhammadiyah terus mencetak lulusan islami, unggul dan berdaya saing di industri dan dunia kerja (Iduka).

SMK Muhammadiyah Tasikmalaya juga tetap eksis memberikan pelayanan atau informasi lowongan kerja kepada lulusan melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Muhammadiyah Tasikmalaya.

Mereka juga menyelenggarakan testing, hingga penyaluran dan penempatan tenaga kerja kepada mitra perusahaan yang sudah kerja sama.

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya H. Encep Maemun S.T., M.Pd menjelaskan, untuk mengoptimalkan revitalisasi SMK, pihaknya terus memperkuat pendidikan vokasi bermutu dan relevan tuntutan lduka.

Tentunya, dengan tidak meninggalkan karakter Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang menjadi ciri khas dari sekolahnya.

“Agar lulusan SMK tetap eksis di masa pandemi Covid-19 kita terus mencari peluang kepada perusahaan yang sudah bermitra atau belum.

Di sinilah peran sekolah yang bertanggungjawab dalam penyiapan SDM tingkat menengah yang handal dan berorientasi kepada kebutuhan pasar Iduka,” kata beliau.

Setelah dibentuk budaya kerja yang baik, sambung Encep, berupaya memaksimalkan peran BKK SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya mampu mencari peluang dan mengembangkan inovasi lulusan, sehingga dapat mewujudkan kepuasan lulusan dan perusahaan mitranya.

“BKK di sini menggunakan after sales service (layanan purna, Red) sehingga lulusan bisa diberikan pembekalan hingga pengantaran pendatangan kontrak dan pencarian tempat tinggal,” ujarnya.

“Kemudian agar merawat mitra perusahaan kita juga terus monitoring keterserapan lulusan. Maka bisa mengevaluasi untuk perbaikan kurikulum sekolah dan karakter budaya kerja,” kata dia.

Merespons perkembangan era revolusi industri 4.0, lanjut Encep, terus mempersiapkan perubahan pembelajaran dan penyelarasan kurikulum dengan Iduka.

Kemudian saat masih menjadi siswa dibekali dengan kompetensi digitalisasi yang mumpuni dan pendidikan karakter sebagai bekal untuk berkiprah di lingkungan.

“Dengan begitu bisa menciptakan lulusan bisa berdaya saing Iduka dan perkembangan zaman,” ujarnya.

Waksek Humas dan Ketua BKK SMK Kota Muhammadiyah Tasikmalaya Erna Suryani S.Pd menjelaskan, BKK SMK berperan untuk sumber informasi untuk pencari kerja dan penyaluran alumni SMK Muhammadiyah atau masyarakat lainnya.

Pihaknya mengarahkan atau membina kepada siswa atau alumni apakah ingin bekerja, melanjutkan dan berwirausaha (BMW).

“Jika ingin berwirausaha bisa mengikuti Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK, Red). Salah satunya memberikan pelatihan kepada kelas XII digital marketing sehingga bisa mencari peluang usaha mandiri,” kata dia.

Kemudian siswa harus mengenalkan lingkungan kerja. Jadi selain keahlian dan juga memiliki profesional serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Maka BKK saat ini pihaknya bisa menyalurkan 100 orang untuk bekerja di masa pandemi Covid-19 pada Juli-November ini.

“Sebanyak 30 orang bekerja di perusahaan digital marketing dan 70 orang di perusahaan Nabati,” ujarnya.

Untuk penyebaran perusahaan antara lain; CV Arianto Herbal, Tasik Digital Native, Sabrina Afgan, D3 Group, Karlina Alfariz, dan Gardita. Selanjutnya Epson, Astra Daihatsu Engine Plant, Nabati.

Maka di tahun depan, pihaknya menargetkan 80 persen lulusan SMK Muhammadiyah Tasikmalaya yang terserap dunia kerja mencapai 400 orang.

Kini, pihaknya berusaha agar 320 alumni bisa terserap dunia kerja sehingga terus melakukan pembelajaran dan pembiasaan di sekolah. “Agar lulusan kita siap untuk bekerja dan berwirausaha,” kata dia menjelaskan.

SMK Muhammadiyah Raih Juara LKS

SMK Muhammadiyah Raih Juara LKS

(Dari kiri) Hilmy Jamalul Insan sebagai juara 1 IT Software Solustion For Bussines, M Fajar Ramadhan sebagai juara 1 Web Development dan Didan M.R. juara 3 Web Development.

Tiga siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Muhammadiyah Tasikmalaya menjadi juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Kota Tasikmalaya 2019. Lomba tersebut digelar di SMK Manangga Pratama Tasikmalaya Sabtu (19/10).

Siswa peraih juara yakni Hilmy Jamalul Insan sebagai juara 1 IT Software Solustion For Bussines, M Fajar Ramadhan sebagai juara 1 Web Development dan Didan MR juara 3 Web Development.

Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maumun ST MMPd mengatakan berkat raihan prestasi tersebut, SMK Muhammadiyah mewakili Kota Tasikmalaya ke ajang LKS tingkat Provinsi Jawa Barat. Ia berharap, siswa yang mengikuti perlombaan LKS dapat menggambarkan kualitas SMK di bidang information technology (IT).

Lanjutnya, ajang lomba tersebut bisa mengukur keterampilan dan kompetensi siswa selama tiga tahun belajar di SMK. “Selain itu untuk menguji kompetensi siswa di bidang jaringan perangkat lunak,” katanya kepada Radar, Senin (21/10).

Ia bangga siswanya meraih juara, terlebih hampir setiap tahun SMK Muhammadiyah jadi juara LKS tingkat Kota Tasikmalaya.

“Siswa kami selalu melakukan persiapan matang dengan berlatih soal-soal,” katanya.

Kepala Kompetensi Keahlian RPL SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Rivan Arifiyansyah mengatakan, ajang LKS ini sangat positif dalam meningkatkan potensi siswa di era Revolusi Industri 4.0.

Selain ajang uji kompetensi, LKS SMK juga memotivasi siswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai standar Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI). “Adanya lomba ini menjadi stimulus supaya siswa bisa diterima DUDI,” katanya.

Tambah Rivan, melalui kompetisi ini diharapkan siswa mengalami peningkatan dibandingkan prestasi dua tahun lalu. “Targetnya bisa menjadi juara pertama LKS Tingkat Jabar dan tembus sampai nasional,” harapnya.

Juara 1 LKS mata lomba IT Sofware Solution for Bussines Hilmy Jamalul Insan mengaku bangga bisa meraih prestasi juara 1 di bidang IT. Ia semakin terpacu untuk belajar memperdalam software Android. “Lomba ini menambah pengalaman. Butuh ketelitian dan niat yang kuat,” katanya.

Antisipasi Aksi Pelajar, Kapolres Tasik Kunjungi SMK Muhammadiyah

Antisipasi Aksi Pelajar, Kapolres Tasik Kunjungi SMK Muhammadiyah

Menjelaskan. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto SIK menjelaskan informasi hoax kepada ratusan pelajar SMK Muhammadiyah, Kamis (26/9).

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto SIK bergerak cepat melakukan langkah antisipasi informaso hoax di kalangan pelajar. Hal itu seperti yang dilakukannya, Kamis (26/9) mengunjungi SMK Muhammadiyah.

Hal itu dibenarkan Kepala SMK Muhammadiyah, Encep Maemun MPd yang didampingi Wakil Kepala SMK Muhammadiyah, Dody Jaenudin SPd.

Kata Dody, Kapolres melakukan kunjungan ini didampingi Kadisdik Kota Tasik, Budiaman Sanusi.

“Kapolres melakukan imbauan kepada para pelajar. Karena saat ini ada informasi hoax yang menyebar bahwa ada gerakan demonstrasi dari pelajar SMK. Hal ini disambut antusias para pelajar kami,” ujar Dody yang dihubungi radartasikmalaya.com.

Terang dia, dalam pertemuan itu Kapolres memberikab pemahanan tidak melarang aksi demonstrasi.

“Tetapi aksi diperbolehkan itu adalah aksi yang seperti apa dulu, dan harus jelas tujuannya. Jangan sampai merugikan diri sendiri, merugikan keluarga dan merugikan kepentingan umum,” terangnya.

Dia menambahkan, mengungkapkan pendapat di muka umum tidak dilarang dan diatur dalam Undang-Undang.

“Tetapi tolong yang tertib dan pikirkan diri sendiri. Jangan sampai merugikan diri sendiri, keluarga dan kepentingan umum. Itu disampaikan Pak Kapolres ke anak-anak kami. Sangat bijak dan elegan,” tambahnya.

Sementara itu perwakilan pelajar SMK Muhammadiyah, Haikal, Siswa Kelas X sempat berdialog dengan Kapolres. “Kita selalu belajar tetapi kita juga perlu ada praktik dalam mengkritisi kondisi lingkungan. Tetapi memang kita harus memikirkan diri kita juga, keluarga dan masyarakat umum,” tuturnya. (rezza rizaldi/ radartasikmalaya.com).

Artikel ini telah terbit di radartasikmalaya.com

Lulusan SMK Muhammadiyah : Unggul dan Islami

Lulusan SMK Muhammadiyah : Unggul dan Islami

SEREMONI. Kepala SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya H Encep Maemun ST MPd memberikan kata sambutan dan memukul gong di acara pelepasan kelas XII SMK Muhammadiyah Selasa (30/4).

SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menggelar acara pelepasan siswa kelas XII angkatan tahun 2018/2019 Selasa (30/4). Acara ini diikuti sebanyak 372 siswa. Mereka diharapkan bisa menjadi lulusan yang unggul, Islami dan berdaya saing tinggi.

Kepala SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya H Encep Maemun S.T., M.Pd. menuturkan, acara pelepasan ini sebagai bentuk syukur karena siswa telah menempuh pendidikan selama tiga tahun di SMK Muhammadiyah. Mereka akan menerima pengumuman kelulusan pada 13 Mei mendatang. “Mudahan-mudahan lulus seratus persen,” harapnya.

Lanjutnya, siswa yang telah dilantik pada acara perpisahan ini akan menjadi kader-kader Muhammadiyah yang siap mengabdikan diri bagi kehidupan bangsa yang lebih baik. “Indikator keberhasilan lulusan itu ketika mereka bisa terserap industri dan bermanfaat bagi lingkungan, bangsa dan negara,” katanya.

Menurut Encep, sejak tahun 1991 SMK Muhammadiyah sudah meluluskan sekitar 6.701 lulusan. Sebanyak 79 persen bekerja di industri, instansi pemerintah dan berwirausaha. Sedangkan 10 persen melanjutkan ke perguruan tinggi dan 11 persen belum memberikan informasi ke sekolah. “Jika ditambah dengan angkatan 2018/2019, maka jumlah lulusan SMK Muhammadiyah berjumlah 7.073,” ujarnya. Ketua Komite SMK Muhammadiyah Drs H Khaerulkin M.M. memaparkan lulusan SMK Muhammadiyah harus unggul, Islami dan berdaya saing.

“Setelah lulus, siswa punya tiga pilihan yakni bekerja di perusahaan atau industri, berwirausaha atau melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata dia.

Ia mengatakan acara pelepasan ini bukan akhir dari perjuangan, justru merupakan awal kehidupan sebenarnya. “Jadilah anak muda yang produktif, kreatif dan bermanfaat bagi lingkungan,” imbaunya.

Ketua Pelaksana Acara Pelepasan SMK Muhammadiyah Idah Mahmudah SPd berpesan agar siswa bisa berkompetisi di era industri 4.0 dengan bekal ilmu selama sekolah di SMK Muhammadiyah. “Terus belajar, jaga nama baik almamater dan berperilaku baik,” pesannya.

Perwakilan Siswa SMK Muhammadiyah mengatakan selama belajar tiga tahun di SMK Muhammadiyah ia dan teman-temannya dibekali dengan kompetensi dan pendidikan karakter. “Ini akan menjadi bekal kami dalam menjalani kehidupan di luar sana,” ujarnya.

Siapkan Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri

Siapkan Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri

Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maemun S.T., M.Pd. (kedua kiri) foto bersama guru usai Talk Show Bincang Radar di Studio Radar TV Kamis (25/4). FATKHUR RIZQI

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Tasikmalaya berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang Islami, unggul dan berdaya saing. Hal ini diungkapkan Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maemun ST MMPd saat Talk Show Bincang Radar di Studio Radar TV Kamis (25/4).

Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maemun S.T., M.Pd. menuturkan, pada tahun ajaran baru nanti pihaknya akan memperkuat pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri. Namun, tidak meninggalkan pendidikan karakter yang menjadi ciri khas dari SMK Muhamadiyah Tasikmalaya.

“Terlebih merespons perkembangan revolusi industri 4.0, kami mempersiapkan perubahan pembelajaran dan penyelarasan kurikulum dengan dunia usaha dan industri. Sehingga lulusan bisa berdaya saing di dunia kerja dan perkembangan zaman,” katanya.

Siswa dibekali dengan kompetensi yang mumpuni, serta pendidikan karakter sebagai bekal untuk berkiprah di lingkungan. Pendidikan karakter ini ditanamkan dalam pembelajaran dan pembiasaan di sekolah. “Lulusan kami disiapkan untuk bekerja dan berwirausaha,” tandasnya.

Wakil Kepala Seksi Hubungan Industri SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Sandi Mulyana S.Pd memaparkan, dari 372 siswa lulusan SMK Muhammadiyah tahun ini 20 persennya sudah diterima bekerja di industri. “Kami sudah bekerja sama dengan 30 perusahaan skala nasional dalam hal penyaluran lulusan,” ujarnya.

Wakil Kepala Seksi Kesiswaan SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Idah Mahmudah SPd menyampaikan, dalam hal mewadahi minat dan bakat siswa SMK Muhamadiyah menyediakan ekstrakuliku ler (ekskul) agar siswa mampu berprestasi secara akademik maupun non akademik.

“Prestasi di ekstrakurikuler ini menjadi nilai plus bagi siswa untuk terjun ke dunia kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya.

Komite SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Drs. H. Khairulkin MM menuturkan, komite ikut berperan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan sekolah. Peran serta komite sekolah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan.

“Usaha komite dalam peningkatan tenaga pengajar SMK Muhammadiyah yaitu dengan mengadakan pelatihan kompetensi,” katanya.

Selain itu, dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dibuka kelas industri yang sudah berjalan tahun kedua. “Kami menjalin sinergi dengan berbagai praktisi industri untuk memberikan ilmu kepada siswa kami,” terangnya.