Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto SIK bergerak cepat melakukan langkah antisipasi informaso hoax di kalangan pelajar. Hal itu seperti yang dilakukannya, Kamis (26/9) mengunjungi SMK Muhammadiyah.
Hal itu dibenarkan Kepala SMK Muhammadiyah, Encep Maemun MPd yang didampingi Wakil Kepala SMK Muhammadiyah, Dody Jaenudin SPd.
Kata Dody, Kapolres melakukan kunjungan ini didampingi Kadisdik Kota Tasik, Budiaman Sanusi.
“Kapolres melakukan imbauan kepada para pelajar. Karena saat ini ada informasi hoax yang menyebar bahwa ada gerakan demonstrasi dari pelajar SMK. Hal ini disambut antusias para pelajar kami,” ujar Dody yang dihubungi radartasikmalaya.com.
Terang dia, dalam pertemuan itu Kapolres memberikab pemahanan tidak melarang aksi demonstrasi.
“Tetapi aksi diperbolehkan itu adalah aksi yang seperti apa dulu, dan harus jelas tujuannya. Jangan sampai merugikan diri sendiri, merugikan keluarga dan merugikan kepentingan umum,” terangnya.
Dia menambahkan, mengungkapkan pendapat di muka umum tidak dilarang dan diatur dalam Undang-Undang.
“Tetapi tolong yang tertib dan pikirkan diri sendiri. Jangan sampai merugikan diri sendiri, keluarga dan kepentingan umum. Itu disampaikan Pak Kapolres ke anak-anak kami. Sangat bijak dan elegan,” tambahnya.
Sementara itu perwakilan pelajar SMK Muhammadiyah, Haikal, Siswa Kelas X sempat berdialog dengan Kapolres. “Kita selalu belajar tetapi kita juga perlu ada praktik dalam mengkritisi kondisi lingkungan. Tetapi memang kita harus memikirkan diri kita juga, keluarga dan masyarakat umum,” tuturnya. (rezza rizaldi/ radartasikmalaya.com).
Artikel ini telah terbit di radartasikmalaya.com