Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Tasikmalaya berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang Islami, unggul dan berdaya saing. Hal ini diungkapkan Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maemun ST MMPd saat Talk Show Bincang Radar di Studio Radar TV Kamis (25/4).
Kepala SMK Muhammadiyah Tasikmalaya H Encep Maemun S.T., M.Pd. menuturkan, pada tahun ajaran baru nanti pihaknya akan memperkuat pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia usaha dan industri. Namun, tidak meninggalkan pendidikan karakter yang menjadi ciri khas dari SMK Muhamadiyah Tasikmalaya.
“Terlebih merespons perkembangan revolusi industri 4.0, kami mempersiapkan perubahan pembelajaran dan penyelarasan kurikulum dengan dunia usaha dan industri. Sehingga lulusan bisa berdaya saing di dunia kerja dan perkembangan zaman,” katanya.
Siswa dibekali dengan kompetensi yang mumpuni, serta pendidikan karakter sebagai bekal untuk berkiprah di lingkungan. Pendidikan karakter ini ditanamkan dalam pembelajaran dan pembiasaan di sekolah. “Lulusan kami disiapkan untuk bekerja dan berwirausaha,” tandasnya.
Wakil Kepala Seksi Hubungan Industri SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Sandi Mulyana S.Pd memaparkan, dari 372 siswa lulusan SMK Muhammadiyah tahun ini 20 persennya sudah diterima bekerja di industri. “Kami sudah bekerja sama dengan 30 perusahaan skala nasional dalam hal penyaluran lulusan,” ujarnya.
Wakil Kepala Seksi Kesiswaan SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Idah Mahmudah SPd menyampaikan, dalam hal mewadahi minat dan bakat siswa SMK Muhamadiyah menyediakan ekstrakuliku ler (ekskul) agar siswa mampu berprestasi secara akademik maupun non akademik.
“Prestasi di ekstrakurikuler ini menjadi nilai plus bagi siswa untuk terjun ke dunia kerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Komite SMK Muhammadiyah Tasikmalaya Drs. H. Khairulkin MM menuturkan, komite ikut berperan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan sekolah. Peran serta komite sekolah ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
“Usaha komite dalam peningkatan tenaga pengajar SMK Muhammadiyah yaitu dengan mengadakan pelatihan kompetensi,” katanya.
Selain itu, dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja dibuka kelas industri yang sudah berjalan tahun kedua. “Kami menjalin sinergi dengan berbagai praktisi industri untuk memberikan ilmu kepada siswa kami,” terangnya.