SMK Muhammadiyah menggelar upacara bendera rutin yang berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Upacara yang diadakan di lapangan utama sekolah tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta staf sekolah.
Pada kesempatan ini, Erna Suryani, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya kedisiplinan bagi siswa-siswi SMK Muhammadiyah, khususnya dalam mempersiapkan diri memasuki dunia industri dan kerja yang semakin kompetitif.
Dalam pidatonya, Bu Erna – sapaan akrab beliau – menekankan bahwa kedisiplinan bukan hanya sebatas hadir tepat waktu atau mematuhi aturan sekolah, tetapi juga merupakan bagian integral dari budaya kerja profesional. Beliau menyoroti pentingnya membentuk karakter siswa yang siap kerja melalui pembiasaan nilai-nilai yang relevan dengan budaya industri.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah penerapan budaya kerja Jepang yang dikenal dengan istilah 5S, yaitu:
- Seiri (Ringkas): Menyortir barang yang tidak diperlukan agar area kerja menjadi lebih efisien dan tertata.
- Seiton (Rapi): Menempatkan barang sesuai dengan tempatnya agar mudah ditemukan dan digunakan.
- Seiso (Resik): Menjaga kebersihan lingkungan kerja atau belajar agar nyaman dan sehat.
- Seiketsu (Rawat): Memelihara dan mempertahankan kondisi yang sudah baik secara berkelanjutan.
- Shitsuke (Rajin dan Disiplin): Membiasakan diri untuk hidup tertib, taat aturan, dan bekerja dengan semangat tanggung jawab.
“Budaya 5S bukan hanya berlaku di pabrik atau perusahaan Jepang saja, tapi sangat relevan kita terapkan di sekolah sebagai bentuk pelatihan kedisiplinan dan tanggung jawab sejak dini,” ujar Bu Erna. “Dengan membiasakan 5S, kalian tidak hanya akan menjadi siswa yang disiplin, tapi juga calon tenaga kerja yang siap bersaing dan dibutuhkan di dunia industri,” tambahnya.
Amanat tersebut disambut dengan antusias oleh seluruh peserta upacara. Para siswa terlihat mencermati dengan penuh perhatian, menyadari bahwa kebiasaan kecil di sekolah – seperti menjaga kebersihan kelas, datang tepat waktu, dan menata perlengkapan dengan rapi – merupakan langkah awal menuju profesionalisme di dunia kerja.
Upacara diakhiri dengan pembacaan doa dan pengumuman kegiatan sekolah oleh tim kesiswaan. Semangat para siswa pun terlihat meningkat setelah mendapatkan motivasi dari Bu Erna, yang telah memberikan pandangan konkret tentang bagaimana sekolah menjadi tempat pembentukan karakter sebelum terjun ke dunia industri.
Melalui kegiatan ini, SMK Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali siswa-siswi tidak hanya dengan keterampilan akademik dan teknis, tetapi juga dengan karakter dan etos kerja yang kuat – sesuai dengan tuntutan dunia kerja masa kini.